Fans JKT48 memang dikenal fanatik. Namun fanatisme di kalangan fans
JKT48 telah bergeser maknanya sehingga bagi sebagian pihak sangat
mengganggu, bahkan bagi pihak JKT48 sendiri!
Sudah banyak "kasus" yang dilakukan (oknum) fans JKT48 yang terkesan
memalukan dan tidak seharusnya terjadi.. Contohnya? Mari kita menguji
diri sendiri, sudah menonton liputan JKT48 dan Coboy Junior tanggal 26
September 2012? Kalau belum, ayo tonton video yang diunggah kanal drymale berikut ini
Mungkin diantara teman-teman yang sudah menonton liputan ini sontak naik pitam sambil menyerukan sumpah serapah buat Coboy Junior. Entah itu cemburu, marah, bahkan sampai menjelek-jelekkan para musisi cowok yang beranjak remaja ini, seakan tidak rela dan ridho melihat sang idola dekat dengan musisi lain yang (mungkin) teman-teman tidak suka. Ada yang begitu-kah diantara kalian?
Yang jelas para member dan bahkan manajemen JKT48 sampai harus turun tangan lewat akun
twitter
untuk memberikan pengertian terhadap fans yang protes. Admin punya screenshot beberapa tweet mengenai hal ini, dari Kinal, Ochi, Cleo, Nabilah, dan juga official JKT48.Lihatlah, member dan manajemen sampai minta pengertian kita, dan meminta kita untuk menghargai mereka. Berarti banyak tweet sumpah serapah dari fans yang tidak terima dan menjelek-jelekkan Coboy Junior dan para member juga manajemen membacanya. Harusnya kita malu!
Beberapa oknum fans yang sering menyaksikan JKT48 langsung jika sedang tampil di sebuah event (terutama yang gratis) juga seringkali menunjukkan ketidakdewasaan mereka. Contohnya, lihat fancam penampilan JKT48 di pembukaan Jak-Japan Matsuri berikut ini
Acara tersebut bersifat formal, diadakan di dalam hotel berbintang yaitu Sari Pan Pacific, juga dihadiri banyak tamu penting. Namun dengan tak tahu malu beberapa oknum fans melakukan wotagei di sana!
Banyak yang merasa terganggu, ruangan jadi terasa sesak dan pengap karena bau keringat para oknum wotagei. Sampai ada pengunjung asal Jepang yang mengeluh dan mengatakan fans JKT48 itu "kimoi" (menjijikkan). Mau bukti? Ada artikel dari sebuah blog berbahasa Inggris, di mana penulisnya kebetulan hadir di acara tersebut. Admin kutip beberapa paragraf penting dari blog tersebut, artikel lengkapnya bisa dibaca disini
after that was the performance of JKT48. let me tell you, all the heads you see in the photo above were all JKT48 fans. well, mixed with some innocent Japanese who was obviously shocked to see what happened in front of their eyes, which i described as “some barbaric forever alone war cry” lol, kidding, it was the mix and chant that was so loud, so noisy and so out-of the place.
it was very disturbing that some of the Japanese standing next to me said that all of the fans were very “kimochi warui” or gross. lol, yes, and it was escalated quickly after they saw some people at the back do wotagei, in the middle of a ballroom of a famous hotel in Jakarta… shit dude
so it was so chaotic and embarrassing until the Japanese next to me said something like
“kore wa kimoi na” “nandayo kono otaku ppoi na ugoki wa”
Kira-kira arti kutipan di atas seperti ini, "setelah penampilan JKT48, asal anda tahu, semua kepala yang Anda lihat dalam foto di atas adalah fans JKT48. well, dicampur dengan beberapa orang Jepang tidak bersalah yang jelas terkejut melihat apa yang terjadi di depan mata mereka, yang saya gambarkan sebagai "mereka adalah barbar yang selamanya sendirian, menangis dalam perang" lol, bercanda, itu adalah campuran dan nyanyian yang begitu keras, begitu berisik dan tidak pada tempatnya. Hal itu sangat mengganggu, beberapa pengunjung dari Jepang di sebelah saya mengatakan bahwa fans JKT48 yang datang saat itu sangat "kimochi warui" atau kotor. lol, ya, dan itu meningkat dengan cepat setelah mereka melihat beberapa orang di belakang melakukan wotagei, di tengah-tengah sebuah ballroom sebuah hotel terkenal di Jakarta ...
Shit dude!
Sangat memalukan, hingga seorang pengunjung asal Jepang di samping saya berkata seperti ini, "mereka otaku apaan sih, kok menjijikkan sekali"
See? Sudah tahu 'kan bagaimana tanggapan non-fans terhadap fans JKT48?
Memang tidak semua fans JKT48 seperti itu, hanya segelintir saja. Namun perilaku segelintir fans tersebut berakibat pada keseluruhan fans JKT48, bahkan sang idola yaitu JKT48 juga bisa terkena imbasnya. Kita bisa bayangkan jika hal ini terus terjadi bahkan makin parah, bisa saja JKT48 diboikot dari segala kegiatan yang berkaitan dengan budaya Jepang. Itu sama saja mengancam kelanjutan karir idola kita. Mau seperti itu?
Sebenarnya apa yang salah? Apa yang harus diubah dari kita agar kita menjadi fans yang lebih baik?
Kita harus mengubah pola pikir kita sebagai fans agar lebih dewasa, salah satunya dengan mempelajari sifat dari seorang atau beberapa fans yang dianggap bijak dan dewasa oleh fans lainnya. Admin punya beberapa kutipan tweet dari akun bang Emil Chandrawisesa yaitu @ecwx48 tempo hari. Jika teman-teman ada yang belum tahu bang Emil siapa, dia adalah fans 48 family yang sudah lama menggeluti hobi idolnya, anggota AIF (AKB48 Indonesian Forum), pernah beberapa kali menonton AKB48 Theater langsung di Akihabara, dan dikenal sebagai fans yang bijak. Admin akan merangkum beberapa tweet beliau menjadi satu paragraf, yang semoga bisa menyadarkan kita, bagaimana itu fans yang baik.
Foto bareng ortu member itu hanya menjadi berarti kalo itu foto pernikahan kita dengan anaknya aja, dan ngobrol sama ortu member hanya menjadi berarti kalo obrolan itu dalam rangka persiapan pernikahan kita sama anaknya aja..
Temen2 yang ngikutin JKT dari awal suka kangen sama jaman fans-nya masih sedikit, masih lumayan akur, dan jarang aneh2..
Sebetulnya bukan masalah fans2 yang lebih belakangan kelakuannya aneh2, dari dulu juga ada yang aneh, tapi jaman dulu masih sedikit fansnya jadi gampang negornya ^D^
Jadi pada ngerasain kan apa yang dirasain sama temen2 fans AKB48 yang dulu banyak dituduh sombong sama fans JKT48?
Jangan anggap yang lebih dulu ngefans itu sombong kalo ga nyambut fans baru, mungkin lagi khusyuk dukung idolnya...
Gimana kalo kita ga perlu ribut masing2 mau nyebut dirinya apa,mau nyebut fans, wota, bonek, spiderman...
Gimana kalo kita menghargai beban idol kita yang harus menyenangkan ribuan bahkan puluhan ribu orang..
Kita menghargai dengan tidak merengek perhatian lebih perhatian mereka agar mereka lebih lega dalam bekerja
Gimana kalo kita menghargai mereka sebagai idola, bukan calon pacar atau istri kita. karena sebelum jadi idol toh kita ga peduli sama mereka....
Gimana kalo kita menghargai bahwa idol juga butuh waktu dan ruang untuk menjadi diri mereka sendiri dan menikmati masa muda mereka...
Kerja idol untuk selalu tampil dengan wajah yang membuat kita senang, meskipun perasaan mereka belum tentu lagi senang, itu berat...
Jadi gimana kalo kita hargai waktu mereka untuk istirahat, jangan paksa mereka bekerja 24 jam sehari dan 7 hari seminggu..
Dan gimana kalo kita tidak mengganggu keluarga, teman, atau kerabat mereka lain hanya demi lebih dekat sama idol...
Beri ruang dan waktu untuk mereka istirahat, di mana mereka tidak perlu menjadi idol yang melayani fans, tapi jadi diri mereka sendiri..
Dengan begitu mereka bisa lebih fresh, ceria, dan bahagia, dan bisa lebih baik dalam berkarya
Masalah ada di antara teman2 kita sesama fans yg masih suka menerobos privacy, kita himbau aja manajemen untuk lebih serius nanganin itu
kita kontrol diri kita masing2 aja..
Jauh lebih enak kalo waktu ngedukung bisa khusyuk.. pas ngumpul sama fans bisa ngobrol santai...
"apakah kita ga boleh berteman sama idol kita?" boleh, tapi kalo idol kita ga mau berteman dengan kita, berhak kah kita marah?
Baca baik-baik kutipan di atas teman-teman...
Jika teman-teman membaca dengan baik kutipan di atas, pasti hati teman-teman tersentuh...
Dan mulai mengerti, bagaimana jadi fans yang baik...
Admin akan mencoba menjelaskan secara detil, bagaimana agar pola pikir dan pandang kita terhadap sang idola bisa diubah...
Bagaimana kalau kita anggap idola kita yaitu JKT48 adalah teman baik kita, yang sedang kita dukung agar ia mencapai impiannya....
Teman-teman mengerti kan apa yang dimaksud teman? Teman adalah seorang yang selalu bersama kita, di saat kita senang dia juga ikut bahagia, di saat kita sedih ia coba menghibur kita, di saat kita salah ia mengingatkan kita untuk memperbaiki diri, dan selalu menghargai kehidupan kita....
Jadi, bagaimana caranya menganggap JKT48 seperti teman?
Simpel saja, dukunglah mereka layaknya teman kita sendiri, jangan buat ia kecewa...
Jika kita menganggap JKT48 adalah teman, maka kita tak akan marah ketika JKT48 akrab dengan musisi lain. Toh mereka hanya teman sesama musisi. Karena JKT48 adalah teman kita, maka rekan musisi JKT48 otomatis menjadi teman kita juga, kan? :)
Karena JKT48 punya banyak teman musisi, maka kita juga tak sepantasnya menjelek-jelekkan musisi lain, meskipun itu rival JKT48. Karena dibalik persaingan, selalu ada pertemanan antara musisi. Jadi, anggaplah musisi lain juga sebagai teman kita, bukan teman dekat pun tak apa, yang penting kita bisa menghargainya :)
Jika kita menganggap JKT48 adalah teman kita, maka kita tak akan bersikap norak ketika ingin bertemu mereka, menyaksikan penampilan mereka. Ya, karena kita sudah merasa dekat dengan sang idola, sehingga bertemu JKT48 hanya menjadi hal yang spesial saja, bukan Maha Spesial. Kita tak akan berbuat memalukan di depan mereka, karena kita tak ingin membuat mereka kecewa..
Penonton lain, walaupun bukan dari kalangan fans, mereka tetap penonton yang akan melihat penampilan teman kita di atas panggung. Tunjukkan kalau kita peduli sama teman kita yang sedang menghibur, buat penonton lain merasa nyaman agar mereka bisa menikmati penampilan sahabat-sahabat kita. Siapa tahu dia terhibur dan menjadi fans juga, dan kita jadi tambah banyak teman, kan?
Karena kita menganggap JKT48 sebagai teman, maka cara kita mendukung mereka pun layaknya seorang teman, yaitu sesuai kemampuan kita, kebutuhan kita dan setulus hati
Seorang teman pasti tidak mau temannya terlalu peduli dengan dirinya, hingga mengorbankan hal yang penting, begitu pula dengan JKT48
Jadi, jika ada yang bilang JKT48 itu idolanya orang kaya karena segala sesuatu tentang JKT48 itu mahal, itu adalah anggapan yang salah...
Berikan dedikasi untuk JKT48 yang sesuai dengan kemampuan kita....
Jika kita kebetulan orang mampu dan tidak keberatan dalam mendukung teman kita, kita boleh saja membeli merchandise JKT48 sepuas hati kita
Namun jika kita bukan orang mampu, maka berikanlah dedikasi layaknya teman sesuai dengan kemampuan kita :)
Misalnya, jika kita masih bisa menabung untuk membeli official guide book JKT48 karena kita sangat menginginkan buku tersebut dan hanya buku itu satu-satunya merchandise JKT48 yang kita inginkan, maka menabunglah...
Jika teman-teman adalah fans luar daerah yang tidak mampu menonton JKT48 secara langsung di Jakarta, berikanlah dukungan sebagai teman yang masih mungkin kalian lakukan. Salah satunya mengirim fanletter, yang amat sangat berharga untuk teman kita agar semakin termotivasi dalam menggapai impiannya...
Jangan lupa, baik fans luar daerah maupun fans daerah Jabodetabek, belilah CD asli JKT48 jika sudah rilis nanti, karena itu adalah bentuk dukungan nyata untuk teman kita yang berkarir sebagai musisi :)
Jadi, bisa 'kan menganggap JKT48 sebagai teman kita, dan mendukung mereka layaknya seorang teman?
Kalau ada yang menganggap admin sok sepuh atau sok mengatur, lihat lagi bacaan di atas. Suatu saat kamu akan dianggap sok sepuh juga sama fans lain yang lebih baru mengenal JKT48 :)
Lagipula, sesama fans adalah teman, kan? :)
sumber:jkt48fanblog.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar